DEMAM BERDARAH DENGUE
Demam Berdarah Dengue atau DBD
biasa menyerang saat musim penghujan. Terlebih negara kita termasuk
negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk.
Demam ini bisa menjadi penyakit
yang mematikan jika tidak segera ditangani. Khususnya, anak-anak
seringkali menjadi sasaran dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini. Sebagai orangtua, sebaiknya berusaha mencegah agar anak dan seluruh anggota keluarga agar terhindar dari penyakit ini. Juga perlu bersikap sigap jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala penyakit demam berdarah. Bekali diri Anda dengan informasi seputar
penyakit ini agar dapat membantu akibat negatif dari penyakit demam
berdarah dengue.
Nyamuk Aedes Aegypti
Wabah demam berdarah yang menarik
perhatian dunia pertama kali muncul di Manila pada tahun 1954. Sebagian
besar kasus demam berdarah terjadi di negara yang terletak pada daerah
tropis dan subtropis. Hal ini tidak mengherankan karena nyamuk suka
dengan lingkungan yang hangat untuk hidup.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah.
Cara penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah
terinfeksi virus demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar
ludah si nyamuk. Kemudian nyamuk ini menggigit orang sehat. Bersamaan
dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus demam berdarah
juga berpindah ke orang tersebut dan menyebabkan orang sehat tadi
terinfeksi virus demam berdarah.
Nyamuk demam berdarah ini memiliki
siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif dari pagi
sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat
menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini
tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan
cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang tidur siang.
Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia
senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon
seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi
salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.
Gejala Demam Berdarah
Seseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 – 40 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan sakit kepala pada penderita.
- Demam tanpa disertai batuk-batuk.
- Sakit perut atau mual.
- Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
- Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Jika ada anggota keluarga Anda
menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter
untuk mendapat pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena
dapat mengakibatkan terlambat untuk ditolong. Untuk lebih pastinya, Anda
dapat melakukan cek darah.
Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)
Ada 4 tipe dari penyakit Demam Berdarah.
Jadi, seseorang yang sudah pernah terkena penyakit demam berdarah,
tidak berarti dia tidak akan terkena penyakit ini lagi karena ada 3 tipe
lainnya yang dapat menyebabkan DBD juga.
Saat terkena DBD, seseorang akan
mengalami 3 fase. Yang pertama adalah fase demam selama 3 hari pertama.
Berlanjut pada 3 hari selanjutnya yang merupakan fase kritis. Pada fase
ini, demam sudah tidak terjadi, tetapi di fase inilah harus waspada agar
tidak terkecoh dengan menganggap sudah sembuh dan tidak diberi
pengobatan. Tiga hari selanjutnya adalah fase penyembuhan.
Salah satu bahaya dari demam berdarah
adalah menganggap demam yang dialami sebagai demam biasa sehingga
dianggap ringan dan tidak mendapat perawatan khusus. Apalagi, pada fase
kedua, biasanya demam sudah turun sehingga dianggap sudah sembuh.
Pengobatan DBD
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan Demam Berdarah. Maka, hal yang dapat dilakukan untuk membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini adalah:
- Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
- Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh menjadi panas.
- Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
- Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita DBD. Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.
- Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.
Perawatan bisa dilakukan di rumah jika
kondisi penderita tidak buruk dan diperbolehkan oleh dokter. Tetapi,
butuh ketelitian dalam merawatnya. Anda juga harus terus berkonsultasi
dengan dokter dan melakukan periksa darah setiap hari untuk mengetahui
kondisinya. Dirawat di rumah sakit
dapat menjadi pilihan jika Anda merasa hal itu lebih aman karena
tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga
dimungkinkan diberikan infus untuk menambah cairan pasien.
Hal-hal yang membahayakan dari penyakit
DBD karena infeksi virus ini dapat menyebabkan trombosit darah turun
menjadi sangat rendah. Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh darah
menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh
dan menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat
mengakibatkan kematian.
Pencegahan DBD
Hal yang terbaik adalah mencegah agar tidak ada anggota keluarga yang terkena DBD. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya yaitu:
- Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda dapat melakukan gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mengubur barang-barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam waktu sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.
- Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat pengusir nyamuk.
- Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Demam Berdarah tidak
dapat dianggap sebagai penyakit ringan. Penyakit ini dapat menyebabkan
kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap penyakit
ini dapat melindungi orang-orang yang Anda kasihi dari bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Salam sehat dari koordinator UKS SD Unggulan Daar El Dzikir
Salam sehat dari koordinator UKS SD Unggulan Daar El Dzikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar