Dari Abdulloh bin Amir rodhiyallohu anhuma,
dia berkata, “Pada suatu hari, ketika Rosululloh ﷺsedang duduk di tengah-tengah kami, (tiba-tiba) ibuku memanggilku dan berkata, ‘Kemarilah! Aku akan memberimu sesuatu!’
Rosululloh ﷺ berkata kepada ibuku,
Apa yang akan kamu berikan kepadanya?
Ibuku menjawab, “Kurma”Lalu
Rosululloh ﷺ bersabda,
أَمَا إِنَّكِ لَوْ لـَمْ تُعْطِهِ شَيْئًا كُتِبَتْ عَلَيْكِ كِذْبَةٌ
“Ketahuilah, seandainya kamu tidak memberinya sesuatu, akan ditulis untukmu satu kedustaan”
(HR. Abu Dawud, Bab at-Tasydid fil Kadzib, no. 498. Lihat ash-Shahihah, no. 748)
Faedah Hadits
Sesuatu yang biasa diucapkan manusia kepada anak-anak kecil ketika mereka menangis, seperti kalimat janji yang tidak ditepati atau menakut-nakuti mereka dengan sesuatu yang tidak ada, adalah perbuatan yang diharamkan.
(Aunul Ma’bud, 13/ 229)
Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu anhu berkata,
لَا يَصْلُحُ الْكَذِبُ فِي جِدٍّ وَلَا هَزْلٍ، وَلَا أَنْ يَعِدَ أَحَدُكُمْ وَلَدَهُ شَيْئًا ثُمَّ لَا يُنْجِزُ لَهُ
“Kedustaan itu tidak diperbolehkan, baik serius maupun bercanda. Janganlah salah seorang dari kalian menjanjikan sesuatu kepada anaknya, lalu ia malah tidak memenuhinya.”
(Shahih al-Adabul Mufrad, no. 300)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar